Minggu, 21 Juni 2009

APAKAH INJIL ITU ?

Apakah Injil  itu?

Tentunya pertanyaan ini selalu muncul dalam benak kita. Mungkin  kita yang sudah menjadi                ‘Kristen’ selama puluhan tahun atau mungkin nenek moyang kita lebih dari itu. Dan kita masih belum bias menjawabnya.

Mungkin ada yang cenderung mempercayai hanya sebagian dari Alkitab, sedangkan bagian-bagian lainnya tidak. Atau bahkan mungkin ada yang begitu fanatic dan cukup bersemangat untuk memaklumkan suatu perang religious yang mengatasnamakan kekristenan.

Bagi sebagian orang injil adalah bagian dari kitab suci yang menceritakan tentang Yesus Kristus dan apa yang terjadi setelah kedatangan-Nya ke dunia. Atau injil mungkin berarti suatu formula atau pernyataan doktrinal yang mengandung argumen yang logis dan mengarah pada suatu kesimpulan.

Atau injil mengandung suatu pesan yang merendahkan, yang memberitahu anda bahwa jalan satu-satunya untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah (firdaus) adalah dengan menjadi sosok ‘Kristen’.

Tetapi, injil bukanlah salah satu dari yang disebutkan di atas.

Dalam Lukas 23 : 33 – 43 , disebutkan bahwa dua penjahat turut disalibkan bersama Yesus yaitu di sebelah kanan dan kiri-Nya. Salah satu dari antara mereka begitu sombong dan menantang, sedangkan yang satunya menyadari dosanya, mengetahui apa resiko perbuatan dosanya dan menyesali dosanya. Penjahat yang penuh penyesalan itu memohon agar Yesus mengingat dia dan kemudian Yesus berkata .” Sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam firdaus ( Luk 21 : 43 ).

Bukankah begitu ‘mudah’ untuk masuk ke dalam firdaus? Bahkan penjahat yang semasa hidupnya melakukan kejahatan dan di penghujung hidupnya baru mengenal Yesus, dapat masuk ke dalam firdaus?

Inilah yang perlu kita pertanyakan. Apakah ‘pokok-pokok minimal’ atau syarat minimum bagi seseorang dapat masuk ke dalam kerajaan Allah?

Jawabannya, penjahat yang menyesali dosanya dan mengakui bahwa dia layak mati sebagai balasan atas dosanya, melakukan 2 hal besar yaitu :

1.       Mengenali siapa Yesus Kristus sesungguhnya.

2.       Memberi tanggapan kepada-Nya dengan iman.

Tidak ada waktu baginya untuk dibaptis, membaca alkitab, atau pergi ke gereja. Walau demikian, Yesus berkata bahwa “ sesungguhnya ‘hari ini juga’ engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam firdaus.”

Inilah injil. Kata injil berasal dari kata Yunani “angelos” yang berarti “kabar baik”. Kabar baik tentang Yesus Kristus dan apa yang telah dilakukannya bagi kita.

Karena itu, kenalilah Dia dan beri tanggapan atas anugerah-Nya dengan iman. Hanya itu. Tidak lebih, tidak kurang.